Dua ilmuwan AS mempelajari gerakan secara 3D terhadap distribusi populasi dan tingkat kelangsungan hidup dari tanaman laut ini terhadap pemangsanya, yakni zooplankton (plankton yang bersifat hewani) Favella sp.
Para peneliti mengamati bahwa kelompok ganggang ini dapat melakukan perpindahan menjauhi pemangsa. Tanaman ini juga mampu menjauh dari air yang mengandung pemangsa.
“Fitoplankton ini secara jelas dapat merasakan keberadaan pemangsanya,” kata rekan penulis studi, Susanne Menden-Deuer di Universitas Rhode Island dalam siaran pers.
“Mereka dapat merasakan aroma kimiawi dari pemangsa, yang tampak paling gelisah ketika sedang berburu makanan.”
Ketika fitoplankton ini ditawarkan sepetak air dengan kadar garam rendah yang tidak disukai pemangsanya, tanaman ini langsung bergerak pindah ke dalamnya.
Tim peneliti menemukan bahwa perilaku melarikan diri ini secara signifikan mampu meningkatkan kelangsungan hidup tanaman laut ini. Beberapa fitoplankton seringkali bermekaran di laut secara tiba-tiba, dan tidak selalu dapat dijelaskan dengan ketersediaan unsur hara dan pertumbuhan di wilayah tersebut.
“Pengamatan kami dari alga yang melarikan diri dari pemangsa ini merupakan sebuah mekanisme lain tentang bagaimana mereka (fitoplankton) dapat mekar secara tiba-tiba,” ujar Menden-Deuer. “Dengan melihat perilaku mikroskopis dari suatu individu, dapat membantu untuk menjelaskan fenomena makroskopis.”
Para peneliti tengah mengamati terus perilaku individu ini dalam lingkungan laut guna mempelajari lebih mendalam mengenai genetika tanaman laut.
“Jika kejadian melarikan diri tersebut umum terjadi di antara fitoplankton lainnya, maka akan menjadi proses yang sangat penting,” ujar Menden-Deuer menyimpulkan. “Saya tidak akan terkejut jika spesies lain memiliki kemampuan tersebut.”
sumber :http://www.epochtimes.co.id/iptek.php?id=1065
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan mengirim /menulis pesan yg baik dan dengan kata-kata yg sopan jika menulis pesan yg tidak baik terpaksa kami harus menghapus pesan anda