Ciri Ciri Alga Ganggang (Thallophyta). Thallophyta merupakan tumbuh-tumbuhan yang tidak memiliki akar, batang dan daun sebenarnya, misalnya alga (ganggang). Alga termasuk tumbuhan talus, yaitu tidak memiliki akar, batang, dan daun yang sesungguhnya. Oleh karena itu, jenis alga ini dimasukkan dalam divisio Thallophyta (tumbuhan talus). Alga ini
mempunyai ukuran tubuh yang bervarisasi, ada yang mikroskopis sampai
yang mencapai ukuran panjang. Bentuknya pun bermacam-macam, ada yang
bersel satu berbentuk bulat, lonjong, kotak, dan sebagainya. Ada juga
yang berbentuk lembaran, benang, seperti daun yang bersel banyak, bahkan
ada yang seperti tumbuhan tingkat tinggi yaitu memiliki akar, batang,
dan daun. Dapatkah Anda menemukannya?
Walaupun
tubuh alga menunjukkan keanekaragaman yang besar, tetapi semua selnya
mempunyai inti dan plastida. Di dalam plastida terdapat zat-zat warna
derivat klorofil, yaitu klorofil a dan klorofil b atau kedua-duanya.
Selain itu, terdapat pula zat-zat warna yang lain, seperti fikosianin (warna biru), fukosantin (warna pirang), fikoeritrin (warna merah), juga ditemukan zat warna xantofil dan karotin. Dengan adanya zat warna tersebut alga jenis ini dapat melaksanakan fotosintesis, sehingga dapat dikatakan alga bersifat autotrof.
Jenis-Jenis Alga. Berdasarkan warna pigmennya alga dibedakan menjadi beberapa filum, yaitu ganggang hijau (Chlorophyta), ganggang cokelat (Phaeophyta), dan ganggang merah (Rhodophyta).
1) Alga Hijau (Chlorophyta)
Gambar 7.3. Macam-macam jenis alga hijau
Masih
ingatkah Anda Euglenophyta? Coba lihat kembali Gambar 5.15 pada bab 5
tentang Protista. Alga hijau ini menyerupai Euglenophyta, yaitu
mempunyai pigmen fotosintetik (klorofil a dan b) dan beberapa di
antaranya ada yang mempunyai flagela, misalnya Chlamidomonas.
Alga hijau merupakan golongan alga yang merupakan divisio terbesar. Ada
sekitar 6500 spesies dari alga ini yang sudah diidentifikasi. Kelompok
dari alga ini terdiri atas sel-sel kecil yang merupakan koloni berbentuk
benang yang bercabang-cabang atau tidak bercabang, ada yang membentuk
koloni menyerupai kormus tumbuhan tingkat tinggi. Habitatnya berada di
air tawar yang merupakan penyusun plankton atau sebagai bentos. Alga
bersel besar ada yang hidup di air laut, yaitu di dekat pantai. Ada pula
yang hidup pada tanah basah, dan ada pula yang tahan terhadap
kekeringan. Bagaimana cara perkembangbiakan ganggang hijau? Alga hijau
ini dapat berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan pembentukan zoospora (spora kembara). Spora ini dapat bergerak dengan berenang karena mempunyai flagela.
Ada
pula alga hijau yang berkembang biak dengan pembelahan biner, biasanya
dilakukan oleh alga yang bersel satu. Sedangan perkembangbiakan secara
fragmentasi dilakukan oleh alga berbentuk benang atau yang berkoloni.
Ingatlah kembali yang terjadi pada Cyanophyta. Selain secara aseksual, alga hijau dapat pula berkembang biak secara seksual, yaitu dengan anisogami.
Gamet jantan selalu bergerak bebas yang sangat menyerupai zoospora,
sedangan gamet betina kadang-kadang tidak dapat bergerak, jadi merupakan
suatu oogonium. Setelah terjadi perkawinan, akan menghasilkan suatu zigot yang selanjutnya akan tumbuh menjadi alga yang baru. Beberapa contoh jenis alga hijau adalah sebagai berikut.
a) Chlorophyta Bersel Tunggal yang Tidak Bergerak
Contoh alga hijau bersel tunggal yang tidak bergerak adalah Chlorella. Anda pasti sudah mengenal jenis alga ini karena telah dicoba untuk diolah menjadi beberapa macam bahan makanan, pernahkah Anda mencobanya? Sekarang ini di daerah Pasuruan sedang dikembangkan alga hijau yang digunakan untuk bahan obat-obatan, bahan kosmetik, dan bahan makanan. Jika Anda ingin mengembangkannya, organisme ini dapat ditemukan di air tawar sebagai plankton, mempunyai ukuran tubuh yang mikroskopis, bentuk selnya bulat, memiliki kloroplas berbentuk mangkuk atau lonceng. Perhatikan gambar di samping! Pembiakan Chorella dengan cara vegetatif (aseksual) dengan pembelahan sel, tiap sel menghasilkan sistem 4 sel anak, tampak seperti gambar tersebut.
Contoh alga hijau bersel tunggal yang tidak bergerak adalah Chlorella. Anda pasti sudah mengenal jenis alga ini karena telah dicoba untuk diolah menjadi beberapa macam bahan makanan, pernahkah Anda mencobanya? Sekarang ini di daerah Pasuruan sedang dikembangkan alga hijau yang digunakan untuk bahan obat-obatan, bahan kosmetik, dan bahan makanan. Jika Anda ingin mengembangkannya, organisme ini dapat ditemukan di air tawar sebagai plankton, mempunyai ukuran tubuh yang mikroskopis, bentuk selnya bulat, memiliki kloroplas berbentuk mangkuk atau lonceng. Perhatikan gambar di samping! Pembiakan Chorella dengan cara vegetatif (aseksual) dengan pembelahan sel, tiap sel menghasilkan sistem 4 sel anak, tampak seperti gambar tersebut.
b) Chlorophyta Bersel Tunggal yang Dapat Bergerak
Contoh dari alga yang bersel tunggal dapat bergerak, misalnya Chlamidomonas. Amati Gambar 7.6! Jika kita amati, bentuk dari sel Chlamidomonas seperti telur yang salah satu ujungnya meruncing dan mempunyai dua buah flagel, bersel tunggal. Di dalam sel ini terdapat satu vakuola, satu nukleus, dan kloroplas. Kloroplasnya berbentuk seperti mangkuk dan mempunyai pirenoid sebagai tempat pembentuk zat tepung dengan bintik mata yang peka terhadap cahaya. Untuk memahami daur hidup Chlamidomonas, pelajarilah Gambar 7.6! Pembiakan secara aseksual dengan membentuk zoospora, sedangkan pembiakan secara seksual dengan konjugasi. Coba Anda susun sendiri proses daur hidupnya dengan melihat gambar menggunakan kalimat yang jelas! Apabila belum jelas dengan hal ini tanyakan pada guru Anda!
Contoh dari alga yang bersel tunggal dapat bergerak, misalnya Chlamidomonas. Amati Gambar 7.6! Jika kita amati, bentuk dari sel Chlamidomonas seperti telur yang salah satu ujungnya meruncing dan mempunyai dua buah flagel, bersel tunggal. Di dalam sel ini terdapat satu vakuola, satu nukleus, dan kloroplas. Kloroplasnya berbentuk seperti mangkuk dan mempunyai pirenoid sebagai tempat pembentuk zat tepung dengan bintik mata yang peka terhadap cahaya. Untuk memahami daur hidup Chlamidomonas, pelajarilah Gambar 7.6! Pembiakan secara aseksual dengan membentuk zoospora, sedangkan pembiakan secara seksual dengan konjugasi. Coba Anda susun sendiri proses daur hidupnya dengan melihat gambar menggunakan kalimat yang jelas! Apabila belum jelas dengan hal ini tanyakan pada guru Anda!
Di
dalam sel ini terdapat satu vakuola, satu nukleus, dan kloroplas.
Kloroplasnya berbentuk seperti mangkuk dan mempunyai pirenoid sebagai
tempat pembentuk zat tepung dengan bintik mata yang peka terhadap
cahaya. Untuk memahami daur hidup Chlamidomonas, pelajarilah
Gambar 7.6! Pembiakan secara aseksual dengan membentuk zoospora,
sedangkan pembiakan secara seksual dengan konjugasi. Coba Anda susun
sendiri proses daur hidupnya dengan melihat gambar menggunakan kalimat
yang jelas! Apabila belum jelas dengan hal ini tanyakan pada guru Anda!
c) Chlorophyta Berbentuk Koloni Dapat Bergerak
Perhatikan Gambar 7.7! Gambar tersebut memperlihatkan salah satu contoh alga berbentuk koloni yang dapat bergerak, yaitu Volvox. Alga ini juga berukuran mikroskopis. Jika diamati dengan mikroskop, bentuknya menyerupai bola, sel-selnya berflagela dua dan mempunyai sebuah bintik mata. Sel-selnya berhubungan melalui benang-benang sitoplasma. Pada gambar terlihat alga ini mempunyai spermatozoid dan ovum serta dapat dibedakan antara keduanya, maka perkembangbiakannya dapat dilakukan secara seksual, yaitu dengan oogami. Volvox dapat pula berkembang biak dengan aseksual, yaitu dengan menggunakan sel-sel vegetatif yang ukurannya lebih besar, sel ini dinamakan gonidia. Gonidia akan membelah berulang-ulang sehingga akan terbentuk koloni baru yang berukuran lebih kecil dari induknya, kemudian akan terlepas menjadi individu baru. Setelah anak koloni terlepas semua, maka induk koloni akan mati.
Perhatikan Gambar 7.7! Gambar tersebut memperlihatkan salah satu contoh alga berbentuk koloni yang dapat bergerak, yaitu Volvox. Alga ini juga berukuran mikroskopis. Jika diamati dengan mikroskop, bentuknya menyerupai bola, sel-selnya berflagela dua dan mempunyai sebuah bintik mata. Sel-selnya berhubungan melalui benang-benang sitoplasma. Pada gambar terlihat alga ini mempunyai spermatozoid dan ovum serta dapat dibedakan antara keduanya, maka perkembangbiakannya dapat dilakukan secara seksual, yaitu dengan oogami. Volvox dapat pula berkembang biak dengan aseksual, yaitu dengan menggunakan sel-sel vegetatif yang ukurannya lebih besar, sel ini dinamakan gonidia. Gonidia akan membelah berulang-ulang sehingga akan terbentuk koloni baru yang berukuran lebih kecil dari induknya, kemudian akan terlepas menjadi individu baru. Setelah anak koloni terlepas semua, maka induk koloni akan mati.
d) Chlorophyta Berbentuk Benang
(1) Spirogyra. Alga berbentuk benang misalnya Spirogyra. Pernahkah Anda menjumpai benang-benang hijau di permukaan air yang cukup jernih? Jika Anda menemukannya maka di antaranya adalah Spirogyra, yang mempunyai ukuran cukup besar untuk dapat dilihat. Jika Anda pegang, akan terasa permukaannya licin karena jenis alga ini selnya mengandung lendir. Dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk pita spiral, memiliki pirenoid banyak di sepanjang pita tersebut dan memiliki vakuola.
(1) Spirogyra. Alga berbentuk benang misalnya Spirogyra. Pernahkah Anda menjumpai benang-benang hijau di permukaan air yang cukup jernih? Jika Anda menemukannya maka di antaranya adalah Spirogyra, yang mempunyai ukuran cukup besar untuk dapat dilihat. Jika Anda pegang, akan terasa permukaannya licin karena jenis alga ini selnya mengandung lendir. Dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk pita spiral, memiliki pirenoid banyak di sepanjang pita tersebut dan memiliki vakuola.
Perkembangbiakan Spirogyra secara aseksual, yaitu dilakukan dengan fragmentasi filamen. Adapun perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan cara konjugasi. Cara ini dapat terjadi apabila benang Spirogyra yang
berbeda jenisnya saling berdekatan membentuk tonjolan yang saling
mendekat. Tonjolan tersebut saling melebur membentuk saluran. Saluran
inilah yang digunakan sebagai aliran protoplasma, yaitu isi seluruh sel
berpindah ke sel yang berhadapan dan akan terjadi plasmogami, yaitu peleburan plasma kemudian diikuti dengan kariogami,
yaitu peleburan inti. Setelah proses tersebut berlangsung, maka akan
menghasilkan zigot yang diploid, kemudian akan tumbuh dan mengalami
penebalan dinding sel yang disebut zigospora. Selanjutnya, akan
mengalami meiosis dan terbentuk 4 inti haploid. Tiga inti di antaranya
akan mati dan satu inti sel yang kemudian tumbuh menjadi Spirogyra baru.
(2) Oedogonium
Contoh lain alga berbentuk benang adalah Oedogonium. Hidupnya menempel pada batu-batuan dan hidup di air tawar. Alga yang makroskopis berbentuk seperti benang, pada tiap selnya memiliki satu nukleus dan kloroplasnya berbentuk seperti jala. Pembiakan setiap sel akan menghasilkan sebuah zoospora yang berfagel banyak. Sedangkan pembiakan secara seksual salah satu benang membentuk anteridium (alat kelamin jantan) yang akan menghasilkan spermatozoid. Sedangkan oogonium (alat kelamin betina) yang akan menghasilkan ovum terbentuk dari benang yang lain. Apabila sperma membuahi ovum, maka terbentuk zigot sebagai calon individu baru.
Contoh lain alga berbentuk benang adalah Oedogonium. Hidupnya menempel pada batu-batuan dan hidup di air tawar. Alga yang makroskopis berbentuk seperti benang, pada tiap selnya memiliki satu nukleus dan kloroplasnya berbentuk seperti jala. Pembiakan setiap sel akan menghasilkan sebuah zoospora yang berfagel banyak. Sedangkan pembiakan secara seksual salah satu benang membentuk anteridium (alat kelamin jantan) yang akan menghasilkan spermatozoid. Sedangkan oogonium (alat kelamin betina) yang akan menghasilkan ovum terbentuk dari benang yang lain. Apabila sperma membuahi ovum, maka terbentuk zigot sebagai calon individu baru.
e) Chlorophyta Berbentuk Lembaran
(1) Ulva
(1) Ulva
Contoh alga jenis ini adalah Ulva. Apabila Anda ingin menemukan jenis Ulva,
pergilah ke pantai pada waktu surut. Ciri alga ini adalah bentuknya
menyerupai lembaran daun, sering dikenal sebagai selada laut dan dapat
dimakan, lembaran talus ini terdiri atas dua lapisan sel, yaitu talus
gametofit yang diploid dan talus sporofit yang haploid. Keduanya sulit
dibedakan karena bentuknya hampir sama. Untuk memahami daur hidupnya
pelajari Gambar 7.9!
Dari Gambar 7.9
terlihat talus gametofit akan menjadi gametangia dan akan membelah
secara meiosis menghasilkan sejumlah gamet yang berflagel dan bersifat
haploid, kemudian terjadi peleburan, baik secara isogami maupun
anisogami dan terbentuk zigot yang diploid atau talus sporofit kemudian
tumbuh menjadi sporangia dan akan membelah secara meiosis menjadi
zoospora, kemudian tumbuh menjadi talus gametangia yang bersifat
haploid. Bagaimana hasil pengamatan Anda dari gambar tersebut?
(2) Chara
Contoh jenis yang lain adalah Chara,
Perhatikan Gambar 7.10! Dari gambar tampak jelas, bahwa bentuk alga ini
seperti tumbuhan tingkat tinggi, yaitu menyerupai batang yang
beruas-ruas dan bercabang-cabang, hanya saja berukuran kecil, ada
semacam rizoid, daunnya tumbuh pada tiap ruas batang dan seperti sisik.
Pembiakannya secara aseksual dengan membentuk kuncup, sedangkan secara
seksual dengan oogami.
Apa peranan
alga hijau bagi kehidupan? Alga hijau ini sebagian besar bertindak
sebagai plankton, dapat digunakan sebagai makanan ikan sehingga
merupakan salah satu komponen terpenting dalam rantai makanan di
perairan air tawar. Karena Alga ini mampu berfotosintesis, maka dapat
menghasilkan oksigen yang diperlukan bagi hewan-hewan air untuk
bernapas. Beberapa jenis alga hijau (Chlorophyta) merupakan sumber
protein, dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan baru, misalnya Chlorella, Ulva. Chlorella ini dapat digunakan sebagai bahan kosmetik dan obat-obatan.
sumber : http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-x/ciri-ciri-alga-ganggang-thallophyta/
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan mengirim /menulis pesan yg baik dan dengan kata-kata yg sopan jika menulis pesan yg tidak baik terpaksa kami harus menghapus pesan anda